FAHAM AJARAN AGAMA
Banyak
suatu aliran atau faham agama terutama di Negara kita yang tercinta Indonesia,
banyak aliran yang memang di bentuk untuk sebagai kegiatan positif atau untuk
mempelajari agama secara lebih dalam agar lebih dekat dengan Sang Kuasa, ada
juga di bentuk untuk menentang ajaran agama yang sudah ditetapkan dan melakukan
suatu misi yang merugikan banyak pihak. Saya akan membahas beberapa aliran yang
sudah ada merajai di Negara kita yaitu Indonesia, aliran agama yang paling
banyak adalah agama Islam. Islam banyak sekali aliran yang sudah ada dan banyak
pula pengikutnya, dan masih kontroversi oleh banyak pihak salah satunya
Nahdlatul Ulama atau di singkat NU, selain NU banyak organisasi yang masih
memperdebatkan apakah aliran tersebut boleh di bentuk atau di musnakan jika
sudah dibentuk??? Masih di pertanyakan dan dalam hal ini saya akan membahas
aliran atau faham ajaran agama islam yang sudah ada.
- v Syi’ah adalah satu aliran dalam Islam yang meyakini bahwa ‘Ali bin Abi Thalib dan keturunannya adalah imam-imam atau para pemimpin agama dan umat setelah Nabi Muhammad saw.
- v Sufisme (bahasa Arab: تصوف , ) adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin serta untuk memporoleh kebahagian yang abadi. Tasawuf pada awalnya merupakan gerakan zuhud (menjauhi hal duniawi) dalam Islam, dan dalam perkembangannya melahirkan tradisi mistisme Islam.
- v Sekularisme dalam penggunaan masa kini secara garis besar adalah sebuah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi atau badan atau negara harus berdiri terpisah dari agama. Jadi mudahnya Sekularisme adalah pemikiran yang memisahkan agama dari kehidupan.
- v Pluralisme adalah sebuah paham yang mendoktrinkan bahwa kebenaran itu bersifat banyak atau tidak tunggal.
- v Liberalisme Sebenarnya ada banyak macam Liberalisme, ada ekonomi Liberal, politik Liberal, demokrasi Liberal, Kristen Liberal, Islam Liberal dan lain sebagainya, yang akan kita coba tarik defenisinya adalah Islam Liberal. Karena ada kata kata Islam nya maka kita patut ketahui. Karena Islam adalah agama kita. Islam artinya tunduk patuh atau pasrah dan Liberal artinya bebas, jadi Islam liberal adalah tunduk patuh tapi bebas. Sesungguhnya istilah Islam liberal adalah istilah yang kontradiktif, make sense gak ya, masa tunduk patuh bisa bebas.
FAHAM ADAT KEBIASAAN
Menurut
aliran ini ditentukan berdasarkan adat istiadat yang berlaku dan dipegang teguh
oleh masyarakat. Di dalam masyarakat kita jumpai adat istiadat yang berkenaan
dengan cara berpakaian, makan, minum, bercakap-cakap dan sebagainya. Orang yang
mengikuti cara-cara yang demikian itulah yang dianggap orang yang baik, dan
orang yang menyalahinya adalah orang yang buruk. Setiap bangsa memiliki adat
istiadat tertentu. Apabila seorang dari mereka menyalahi adat istiadat itu,
sangat dicela dan dianggap keluar dari golongan bangsanya. Pada masa sekarang,
kita dapat membenarkan adat istiadat semacam itu dan bukan mengingkarinya, dan
bila adat istiadat itu banyak salahnya, maka tidak tepat dijadikan ukuran baik
dan buruk bagi perbuatan-perbuatan kita. Poedja Wijatna mengatakan bahwa adat
istiadat pada hakikatnya produk budaya manusia yang sifatnya nisbi dan relative.
Keberadaan paham adat istiadat ini menunjukkan eksistensi dan pesan moral dalam
masyarakat. Berpegang adat istiadat itu, meskipun tidak benar ada juga
faedahnya, sebab ada juga orang – orang yang tidak mau melanggar adat istiadat
yang baik, dan banyak pula orang – orang yang tidak mau mengikutinya adat
istiadat dari lingkungannya.
FAHAM KEBAHAGIAAN (HEDONISME)
Tingkah
laku atau perbuatan yang melahirkan kebahagiaan dan kenikmatan/kelezatan. Ada
tiga sudut pandang dari faham ini yaitu:
- Hedonisme individualistik/egostik hedonism yang menilai bahwa jika suatu keputusan baik bagai pribadinya maka disebut baik, sedangkan jika keputusan tersebut tidak baik maka itulah yang buruk;
- Hedonisme rasional/rationalistic hedonism yang berpendapat bahwa kebahagian atau kelezatan individu itu haruslah berdasarkan pertimbangan akal sehat;
- Universalistic hedonism yang menyatakan bahwa yang menjadi tolok ukur apakah suatu perbuatan itu baik atau buruk adalah mengacu kepada akibat perbuatan itu melahirkan kesenangan atau kebahagiaan kepada seluruh makhluk.
FAHAM BISIKAN HATI (INTUISI)
Bisikan
hati adalah “kekuatan batin yang dapat mengidentifikasi apakah sesuatu
perbuatan itu baik atau buruk tanpa terlebih dahulu melihat akibat yang
ditimbulkan perbuatan itu”. Faham ini merupakan bantahan terhadap faham hedonisme. Tujuan utama dari aliran ini
adalah keutamaan, keunggulan, keistimewaan yang dapat juga diartikan sebagai
“kebaikan budi pekerti”
FAHAM PRAGMATISME
Faham
atau Aliran ini menititkberatkan pada hal-hal yang berguna dari diri sendiri
baik yang bersifat moral maupun material. Yang menjadi titik beratnya adalah
pengalaman, oleh karena itu penganut faham ini tidak mengenal istilah kebenaran
sebab kebenaran bersifat abstrak dan tidak akan diperoleh dalam dunia empiris.
FAHAM POSITIVISME
Positivisme
adalah cara pandang dalam memahami dunia dengan berdasarkan sains.
Penganut paham positivisme meyakini bahwa hanya ada sedikit perbedaan (jika
ada) antara ilmu sosial dan ilmu alam, karena masyarakat dan kehidupan sosial
berjalan berdasarkan aturan-aturan, demikian juga alam.
Positivisme secara
etimologi berasal dari kata positive, yang dalam bahasa filsafat bermakna
sebagai suatu peristiwa yang benar-benar terjadi, yang dapat dialami sebagai
suatu realita. Ini berarti, apa yang disebut sebagai positif bertentangan
dengan apa yang hanya ada di dalam angan-angan (impian), atau terdiri dari apa
yang hanya merupakan konstruksi atas kreasi kemampuan untuk berpikir dari akal
manusia. Dapat disimpulkan pengertian positivisme secara terminologis berarti
merupakan suatu paham yang dalam "pencapaian kebenaran"-nya bersumber
dan berpangkal pada kejadian yang benar-benar terjadi. Segala hal di luar itu,
sama sekali tidak dikaji dalam positivisme.
FAHAM NATURALISME
Yang
menjadi ukuran baik atau buruk adalah :”apakah sesuai dengan keadaan alam”,
apabila alami maka itu dikatakan baik, sedangkan apabila tidak alami dipandang
buruk. Jean Jack Rousseau mengemukakan bahwa kemajuan, pengetahuan dan
kebudayaan adalah menjadi perusak alam semesta.
FAHAM VITALISME
Aliran
ini merupakan bantahan terhadap aliran natiralisme sebab menurut faham
vitalisme yang menjadi ukuran baik dan buruk itu bukan alam tetapi “vitae” atau hidup (yang
sangat diperlukan untuk hidup). Aliran ini terdiri dari dua kelompok yaitu (1)
vitalisme pessimistis (negative vitalistis) dan (2) vitalisme optimistime.
Kelompok pertama terkenal dengan ungkapan “homo homini lupus” artinya “manusia
adalah serigala bagi manusia yang lain”. Sedangkan menurut aliran kedua “perang
adalah halal”, sebab orang yang berperang itulah (yang menang) yang akan
memegang kekuasaan. Tokoh terkenal aliran vitalisme adalah F. Niettsche yang
banyak memberikan pengaruh terhadap Adolf Hitler.
FAHAM
IDEALISME
Sangat
mementingkan eksistensi akal pikiran manusia sebab pikiran manusialah yang
menjadi sumber ide. Ungkapan terkenal dari aliran ini adalah “segala yang ada
hanyalah yang tiada” sebab yang ada itu hanyalah gambaran/perwujudan dari alam
pikiran (bersifat tiruan). Sebaik apapun tiruan tidak akan seindah aslinya
(yaitu ide). Jadi yang bai itu hanya apa yang ada di dalam ide itu sendiri.
FAHAM
MARXISME
Berdasarkan
“Dialectical Materialsme” yaitu segala sesuatu yang ada dikuasai oleh keadaan
material dan keadaan material pun juga harus mengikuti jalan dialektikal itu.
Aliran ini memegang motto “segala sesuatu jalan dapatlah dibenarkan asalkan
saja jalan dapat ditempuh untuk mencapai sesuatu tujuan”. Jadi apapun dapat
dipandang baik asalkan dapat menyampaikan/menghantar kepada tujuan
FAHAM KOMUNISME
Komunisme
adl sebuah aliran berpikir berlandaskan kepada ateisme yg menjadikan materi
sebagai asas segala-galanya. Komunisme menafsirkan sejarah berdasarkan
pertarungan kelas dan faktor ekonomi. Aliran ini lahir di Jerman di bawah
asuhan Marx dan Engels kemudian menjelma dalam bentuk revolusi Bolsheviks di
Rusia pada tahun 1917 M dgn planing dari Yahudi.
Narasumber :
http://beritaislamimasakini.com/komunisme.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar